Jumat, 12 Juni 2009

MIKROTIK

Software Installation paket instalasi untuk mikrotik :





1. Paket System

Paket System merupakan paket utama yang mengatur sistem operasi mikrotik. Paket System ini tidak tergantung pada paket lainnya dan wajib diinstalasi. Paket System ini merupakan sistem operasi Mikrotik menggunakan O/S Linux dan bersifat proprietary. Untuk memilih menu satu persatu dengan menggerakkan tanda panah atas atau tanda panah bawah dan memilih dengan menggunakan tombol end dan pilihan aktif akan ditandai [x].

2. Paket PPP ( point to point protocol)

Paket PPP ( point to point protocol) merupakan paket yang memuat protocol PPP. Paket PPP diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet (PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan kompunikasi serial mode asyncronous maupun mode syncronous akan memerlukan hardware tambahan tertentu dan yang didukung oleh driver dalam paket syncronous. untuk komunikasi dengan metoda asycronous dapat menggunakan serial port standar PC seperti com1 dan com2. Jika diperlukan lebih dari yang ada distandar PCdapat digunakan hardware lain yang didukung oleh mikrotik

3. Paket DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol)

Paket DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan paket yang membuat fitur DCPC baik yang diperlukan untuk menjadi client maupun server. Dengan menggunaka fitur DHCP client interface ethernet dapat diberi alamat IP, netmask dan default gateway secara dynamic. Pada saat client DHCP mendapatkan semua informasi tersebut maka secara otomatis interface ethernet dhcp client tersebut diset alamat IP dan netmask sesuai yang diberikan dhcp server. Jika tersedia default gateway maka default gateway pada tabel routing juga diupdate berdasarkan informasi DHCP server. Jika waktu aktif dhcp client terlewati maka alamat ip, netmask dan default gateway dan dhcp server tidak tersedia maka alamat IP invalid dan default gateway akan dihapus dari tabel routing. Selain fitur DHCP client, mikrotik juga dapat berfungsi sebagai DHCP server maupun DHCP relay.

4. Paket Advanced-tools

Paket Advanced-tools memuat fitur e-mail client, ping, netwatch, traceroute, bandwidth tester, traffic monitoring, mrtg dan utility lain yang sering diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan. Fitur netwatch merupakan salah satu fitur yang memungkinkan Mikrotik menjadi lebih pintar dan dapat memilih konfigurasi berdasarkan script (urutan perintah) sesuai kondisi jaringan (netwatch). Paket advanced tools ini terdapat pada semua level lisensi

5. Paket Arlan

Paket Arlan merupakan dukungan mikrotik untuk penggunaan card ISA Arlan 655Wireless Interface agar dapat secara transparant berkomunikasi dengan lawannya.

6. Paket GPS

Paket GPS, mikrotik routerOS dapat menggunakan Penerima Global Positioning System (GPS) sebagai referensi waktu Network Time Protocol (NTP) dan lokasi. Paket GPS ini memerlukan lisensi level 1 (SOHO) dan dapat mengadopsi beberapa format standar seperti Garmin, NMEA 0182, Simple Text Output Protocol. GPS didukung oleh 24 satelit dengan 6 jenis orbital denganmasa orbit 12 jam, sehingga dari bumi dalam satu saat dapat terlihat 5 atau 6 satelit. Penerima GPS menghitung posisi dan waktu berdasarkan informasi diterima dari 4 satelit. Mikrotik RouterOS selain dapat menggunakan GPS juga dapat mengatur waktu secara presisi dari ntp server

7. Paket Hotspot

Paket Hotspot digunakan untuk melakukan authentication, autorization dan accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan perlu melakukan authentication melalui web browser baik dengan protocol http maupun https (secure http). Hotspot gateway memerlukan tambahan memory dan cpu proses jika digunakan untuk menghitung dan mengamati traffic lokal yang sedang berjalan. Paket hotspot memerlukan lisensi level 1 ( untuk hotspot user) dan tersedia untuk jumlah pengguna lebih banyak pada level lisensi diatas 3.

8. Paket ISDN


Paket ISDN, Mikrotik Router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server. Fungsi dial-up dapat diatur secara permanen ataupun dial-ondemmand, IP address yang diberikan oleh ISP dapat digunakan sebagai default route dalam routing table.
Mikrotik dapat mengunakan berbagai ISDN card dengan chipset Siemen seperti:

  • Eicon Diehl Diva – diva
  • Sedlbauer Speed - sedlbauer
  • ELSA Quickstep 1000 - quickstep
  • NETjet – netjet
  • Teles – teles
  • Dr. Neuhaus Niccy – nicy
  • AVM – avm
  • Gazel – gazel
  • HFC 2 BDSO base – hfs
  • W6692 base – w6692

Kanal ISDN ditambahakan secara otomatis pada saat loading driver card ISDN, setiap kanal sama dengan B data atau 64K ISDN

9. Paket LCD

Paket LCD digunakan untuk menampilkan informasi kondisi system Mikrotik melalui layar LCD mini yang tersambung ke paralel ataupunUSB LCD yang bisa digunakan oleh di:

  • Crystalfonts Intelegent Serial LCD Module 632 (16x2) dan 634 (20x4),
  • PowerTip Character LCD Module PC1602 (16x2), PC1604 (16x4), PC2002 (20x4), PC2402 (24x2), dan PC2404 (24x4).


10. Paket NTP

Paket NTP digunakan untuk menyelaraskan SERI JARINGAN MODERN sistem waktu komputer dalam jaringan. Akan sangat baik apabila paket NTP ini melakukan perselarasan waktu dengan menggunakan ntp server standar dan menggunakan gps (perlu paket gps). Mikrotik NTP dapat digunakan sebagai server dan client. Pada mode server dapat menggunakan unicast, broadcast dan multicast manycast. Sedang pada mode client menggunakan unicast dengan fungsi server referensi primary dan secondary NTP.

11. Paket Radio LAN

Paket Radio LAN, Mikrotik router OS mendukung penggunaan Wirelless Radio LAN hardware antara lain:

  • Radio LAN ISA card ( model 10)
  • Radio LAN PCMCIA card.

Radio LAN ini hanya merupakan driver saja dan memerlukan paket wirelless dan dapat digunakan untuk lisensi minimum level 4 .

12. Paket Router Board

Paket Router Board adalah paket yang digunakan untukmendukung penggunaanMikrotik pada papan rangkaian khusus. Papan rangkaian khusus tersebut pada dasarnya merupakan komputer minimum ( tanpa hardisk controler, vga dan saound) dengan kartu jaringan, catu daya yang lebih sederhana (cukup +12VDC) dan ferforma sangat minimum. Raouter Board yang dapat digunakan Mikrotik adalah router board 200 dan 500.

13. Paket Routing

Paket Routing diperlukan jika jaringan menggunakan routing dynamic. Mikrotic dapat mengunakan RIP, OSPF, maupun BGP versi 4.

14. Paket Security

Paket Security berisikan dukungan untuk keamanan komunikasi (dengan menggunakan sistem pengkodean encryption ). paket ini diperlukan oleh mikrotik untuk menjalankan IP Security (IPsec), secure shell, dan untuk menjalankan Winbox pada mode aman (secure).

15. Paket Synchronous

Paket Synchronous memuat driver hardware kartu serial jenis synchronous. paket ini diperlukan jika akan mengoneksikan Mikrotik Router OS ke jaringan Wide Area Network (WAN) yang memerlukan interface serial synchronous seperti frame relay, dan point to point leased line.

16. Paket telephony

Paket telephony, Mikrotik router OS memerlukan paket telephony ini untuk mengatur layanan kompunikasi dengan menggunakan Voice over IP ( VoIP). Paket ini selain memberikan fungsi sebagai gatekeeper juga mendukung penggunaan beberapa hardware VoIP terpasang pada Mikrotik Router OS antara lain

  • Quicknet LineJACK
  • PhoneJACK telepon analog atau ISDN
  • Voicetronix OpenLine4 – 4 saluran telepon analog
  • Zaptel Wildcard X100P – 1 saluran telepon analog

Paket telephony mikrotik Router OS memenuhi standar spesifikasi H.323v4 International Telecomunication Union - Telecomunications (ITU-T). H.323 adalah standar yang digunakan untuk mengirimkan (multimedia voice, video dan data) melalui saluran IP (internet). H.323v4 memuat standar lain yaitu H.245, H.225, Q931, H. 450.1, RTP ( real time protocol. Paket telephony Mikrotik Router OS ini mendukung berbagai oudio coded

  • G711 (64 kbps Pulse code modulation (PCMCI))
  • G.723.1 (6.3 kbps – memerlukan processor yang baik)
  • GSM-06,10 (pengkodean 13.2 kbps)
  • LPC-10 (pengkodean 2.5 kbps)
  • G.729 and G.729a (pengkodean software 8 kbps CS- ACELP)
  • G.728 ( pengkodean 16 kbps, untuk kartu Quicknet LineJACK)

17. Paket UPS

Paket UPS menggunakan standar UPS APC ”smart” signaling melalui RS232 ataupun USB. Dengan menggunakan ”smart” fitur Mikrotik RouteOS UPS dapat dilakukan:

  • Mengkondisikan Mikrotik RouterOS hibernate saat ada gangguan baterei dan reboot secara aman saat catu utama tersedia
  • Kalibrasi waktu kerja UPS dan test kondisi baterei
  • Monitoring semua informasi fitur smart yang diberikan oleh UPS
  • Pencatatan perubahan catu daya

Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan mengamankan router dari kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk melakukan pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi baterei UPS saat catu daya utama tidak tersedia. Jika kondisi baterei UPS dibawah 10% maka fitur ini memerintahkan router ke kondisi hibernate. Saat baterei UPS habis router telah pada kondisi hibernate dan siap untuk kembali aktif saat catu daya utamakembali

18. Paket Web Proxy

Paket Web-proxy Mikrotik RouterOS mengimplementasikan proxy server dengan fitur

  • HTTP proxy normal
  • HTTP Transparent Proxy
  • Access list berdasarkan sumber, tujuan URL dan cara access
  • Pengaturan Cache (pengaturan jenis object yang dicache)
  • Pengaturan Access langsung (access langsung atau lewat proxy server lain)
  • Kemampuan pencatatan

19. Paket Wireless dan Wireless-legacy

Paket ini lebih banyak memuat driver yang diperlukan untuk menjalankan kartu jaringan nirkabel (wireless). Mikrotik RouterOS mendukung penggunaan berbagai jenis kartu jaringan nirkabel seperti di bawah ini.
Atheros Chipset
Type: Atheros AR5001X PC/PCI 11/54Mbit/s IEEE802 .11a/b/gCompatibility:

  • Intel 5000 series
  • DlinknDWL-520
  • Dlink DWL – G650
  • Atheros AR5000 chipset series based IEEE802.11a (AR5210 MAC plus AR5110 PHY chips) cards
  • Atheros AR50001A chipset series based IEEE802.11a (AR5211 MAC plus AR5111 PHY chips) cards
  • Atheros AR5001X chipset series based IEEE802.11a (AR5211 MAC plus AR5111 PHY chips), IEEE802.11b/g (AR5211 MAC plus AR2111 PHY chips), IEEE802.11a/b/g (AR5211 MAC plus AR5111 and 2111 PHY chips), card
  • Atheros AR5001X+ chipset series based IEEE802.11a (AR5212 MAC plus AR5111 PHY chips), IEEE802.11b/g (AR5212 MAC plus AR2111 PHY chips), IEEE802.11a/b/g (AR5212 MAC plus AR5111 and 2111 PHY chips), card
  • Atheros AR5002X+ chipset series based IEEE802.11b/g (AR5212 MAC plus AR5112 PHY chips), IEEE802.11a/b/g (AR5212 MAC plus AR2112 PHY chips), card
  • Atheros AR5004X+ chipset series based IEEE802.11b/g (AR5213 MAC plus AR5112 PHY chips), IEEE802.11a/b/g (AR5213 MAC plus AR2112 PHY chips), card Cisco/Aironet Chipset

Type: Cisco/Aironet ISA/PCI/PC 11Mbit/s IEEE802.11b Compatibility:

  • Aironet ISA/PCI/PC4800 2.4GHz DS 11Mbit/s Wireless LAN Adapter (100mW)
  • Aironet ISA/PCI/PC4500 2.4GHz DS 2Mbit/s Wireless LAN Adapter (100mW)
  • CISCO AIR-PCI340 2.4GHz DS 11Mbit/s Wireless LAN Adapter (30mW)
  • CISCO AIR-PCI/PC350/352 2.4GHz DS 11Mbit/s Wireless LAN Adapter (100mW)
  • Intersill Prism II Chipset
  • WaveLAN/ORiNOCO Chipset

Kamis, 28 Mei 2009

ROUTER DAN KONFIGURASI

Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.


Konfigurasi Router Wireless :




1. Buka kotaknya, terdapat Router broadband, CD, Adapter, Kabel.
2. Dibagian belakang terlihat terdapat beberapa konektor RJ 45, adapun fungsinya adalah ;
a. Konektor RJ 45 dari ISP
b. Terdapat konektor 1-4,ini dikoneksikan ke PC-PC / ke Switch
c. Ke Adapter Listrik
3. Koneksikan kabel Adapter ke lubang koneksi power lalu hubungkan ke listrik
4. Untuk mengkonfigurasinya, maka yang kita persiapkan adalah ;

  • Tancapkan kabel warna biru yang disertakan didalam kotak ke port di belakangrouter dan tancapkan ujung kabel ke Ethernet (port RJ45) di laptop / PC.
  • Set IP PC / Laptop dengan cara, Klik dua kali icon network connection / masuk ke control panel, klik networkconnection, klik Local area connection, lalu pilih TCP/IP, lalu klik properties
5. Masukan IP diatas, lalu tekan OK
6. Setelah IP address di laptop / PC kita diganti seperti langkah sebelumnya Buka
Browser,ketikan 192.168.1.1 maka akan muncul seperti dibawah ini


Masukan usernya : admin & passwordnya : admin
7. Akan muncul, maka settinglah



1. Pilih Static IP
2. Masukan IP ADDRESS yang didapat dari ISP nya….
3. Router name : ini nama alat router ini yang akan dibaca oleh PC Client, buat
namanya terserah kita
4. Local IP Address : pilih default aja 192. 168.1 .1 subnet 255. 255.255.0, pilih DHCP,
Starting IP Address buat aja : 192.168.1.100., maximum number DHCP
user : tergantung dari berapa jumlah komputer yang akan terkoneksi, misalnya ada 8
PC berarti isi dikolom ini 8
5. Tekan save setting
8. Agar supaya hanya PC/ Notebook aja yang terdaftar di router ini dan tidak semua
notebookdapat terkoneksi ke internet, maka aturlah system keamanan wirelessnya,
lakukan…klik tab wireless, maka akan muncul


Lalu pilih Wireless WIRELESS MAC FILTER…

Lalu pilih Wireless WIRELESS MAC FILTER…

1. Pilih ENABLE, lalu pilih PERMIT ONLY PCs Listed to access the wireless network
2. Klik Edit MAC Filter list, maka akan muncul



3. Di kolom MAC 01 sampai dengan 40 adalah nomer MAC address WIRELESS setiap
laptop yang kita daftarkan ke router ini, jika MAC laptop tersebut kita tidak
masukan maka laptop tersebut tidak dapat terkoneksi ke Internet.
4. Bagaimana kita tahu alamat MAC address setiap laptop yang akan kita masukan ke
kolom MAC address ini, maka pada laptop yang akan terkoneksi kita lakukan
a. Klik START RUN ketik cmd
b. Ketikan IPCONFIG /ALL
c. Maka akan muncul, seperti gambar dibawah ini. Maka perhatikan
• Pada Ethernet adapter wireless network connection,
perhatikan physical addressnya, misalnya : 00-15-00-4F-48-E3



5. Lakukan langkah ke 4 untuk laptop yang lain juga.
6. Setelah mendapatkan alamat MAC nya masukan alamat tadi pada kolom MAC Router
seperti pada langkah 2 tadi.


7. Klik save setting untuk simpan,
8. Perhatikan pada saat menyalin nomer MAC laptop ke MAC di router menggunakan
8. Setelah dilakukan langkah ke 6 sebelumnya, maka cobalah di laptop yang telah
didaftarkan tadi dengan mengetikan PING 192.168.1, seperti dibawah ini .



Selamat kita telah berhasil mengkoneksikan laptop kita dengan menggunakan wireless
9. Biar dapat dikontrol dari jarak jauh (remote network) maka kita harus melakukan konfigurasi
di Administration
1. Password : masukan password anda dan Re-enter to confirm : masukan password lagi
2. Access Server centang HTTP dan managemen port : 8080
3. Klik save setting, jadi nanti kita bisa akses dari jarak jauh (dari Internet) router kita
dengan mengetikan di browser ip address dari ISP:8080, misalnya :202.93.35.5:8080




Kamis, 21 Mei 2009

Linux Ubuntu

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Instalasi Linux Ubuntu :

Masukkan CD Program Ubuntu ke CD/DVD Device pada komputer, biarkan program tersebut loading(berjalan). Setelah selesai meloading, klik 2 kali dan kemudian ikuti langkah-langkah penginstalan secara otomatis dari program ubuntu tersebut.

Pada tahap pertama menginstal ubuntu akan muncul jendela untuk memilih bahasa yang digunakan dalam OS (biasanya didefault ke bahasa Inggris). Kemudian klik tombol forward

Untuk tahapan kedua akan muncul jendela peta dimana user tinggal, atau lokasi dimana user tinggal, dapat memilih kota dan negara dimana tinggal. Setelah memilih lokasi dan waktu, komputer akan otomatis mengatur sistem. Kemudian klik tombol forward.


Pada tahap ketiga, untuk memilih tampilan keyboard(setingan keyboard) biasanya diseting otomatis pada U.S. English. Kemudian klik tombol forward lagi untuk selanjutnya.



Tahap keempat, melakukan partisi dan format Hardisk. Instalasi ubuntu memberikan pilihan :

  1. Menggunakan dari sisa os yang ada, pilih option pertama : ” Guided - resize the partition and use the freed space”
  2. Menghapus semuaPartisi dan buat partisi baru, pilih pada option kedua :
    ”Guided- use entire disk”.
  3. Membuat partisi secara manual tanpa menghilangkan partisi yang sudah ada. Secara Manual biasanya dugunakan apabila membuat beberapa OS dalam satu Harddisk.
Kemudian jangan lupa tekan tombol Forward untuk menuju kejendela selanjutnya.



Pada bagian ini dilakukan untuk memilih pengaturan komputer, seperti Firefox bookmarks, wallpapers, Internet Explorer, Favorites, Yahoo Messenger or AOL Messenger contacts. Klik tombol Forward lagi untuk menuju ke jendela selanjutnya.

Pada tahap kedelapan ini kita harus mendeskripsikan nama, nama yang kita buat ini untuk log in ke OS Ubuntu.
Klik tombol Forward untuk menuju jendela selanjutnya



Selanjutnya kita akan diberi pertanyaan oleh sistem Ubuntu, siap untuk menginstal OS Ubuntu.
Klik tombol Install..


Setelah 8 menit proses penginstalan, kemudian windiw akan memberikan 2 option :
  1. Dilanjutkan dengan menggunakan Live CD
  2. Linux Ubuntu di copy kedalam harddisk

Pada tahap terakhir ini pilihlah tombol ”Restat now”, sistem operasi Ubuntu sudah selesai dan sudah dapat dipergunakan.Untuk konfigurasi maka di minta untuk restart ulang.

Sabtu, 25 April 2009

KEGUNAAN PING

Ping merupakan Utiliy ini digunakan untuk mencari keberadaan remote host. Yang cara kerjanya dengan mengirimkan sebuah signal SYN ke remote host dan jika remote host membalas maka berarti memang ada suatu remote machine.
Cobalah ketik perintah dibawah ini:

C:\windows>ping/?

Akan tampil pada layar cmd seperti dibawah ini
Usage : ping [-t] [-a] [-n count] [-l size] [-f] [-i TTL] [-v TOS]
[-r count] [-s count] [[-j host-list] [-k host-list]]
[-w timeout] destination-list
Options:

-t Ping the specified host until stopped.
To see statistics and continue - type Control-Break;
To stop - type Control-C.
-a Resolve addresses to hostnames.
-n count Number of echo requests to send.
-l size Send buffer size.
-f Set Don't Fragment flag in packet.
-i TTL Time To Live.
-v TOS Type Of Service.
-r count Record route for count hops.
-s count Timestamp for count hops.
-j host-list Loose source route along host-list.
-k host-list Strict source route along host-list.
-w timeout Timeout in milliseconds to wait for each reply.

Gambar diatas bukan command promp windows, command dos
Jadi saya akan melakukan ping ke ip address apapun atau domain name untuk memeriksa keberadaannya di internet. Sebagai contoh saya mengetik ip address sendiri ( ip saya tidak konek internet loh….) à ketik “ping localhost” pada command promp (tanpa petik dua loh)
Hasilnya sebagai berikut

Pinging omaq-3368d3a59a [127.0.0.1] with 32 bytes of data:
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms ttl="128">
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms ttl="128">
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms ttl="128">
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms ttl="128">
Ping statistics for 127.0.0.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Hal ini menunjukkan kepada saya bahwa 32 byte data dikirim ke 127.0.0.1 dan dibalas kembali kurang dari 1ms. TTL adalah Time To Live dan nilai range dari 0 hingga 255 (default 128).
Nah sekarang coba kamu ping www.google.com
Maka hasilnya kurang lebih sama seperti diatas tergantung koneksitas ke jaringan internet.

ada dua opsi ‘’ dan ‘-t’ yang mematikan.

- digunakan untuk spesifikasi ukuran buffer yang dikirimkan (defaultnya 32 byte) bagaimana jika saya mengetik “ping - 70000 target.com” maka hal ini akan membawa 70000 paket data ke target.com yang lebih tinggi dari kapasitas TCP/IP 65535. Tindakan ini menyebabkan target.com menjadi hang dan harus di restart. (target.com = sasaran hacker)
Dan jika saya mengetik “ping –t target.com” hal ini akan meneruskan pengiriman 32 byte data ke target.com hingga menghabiskan resource dan menyebabkan hang.
Dua jenis serangan diatas dikenal sebagai ping attack bagi penyerang Dos.
Catatan: Jenis serangan ini dimasa lalu sering digunakan, namun saat ini pada sistem yang telah diperbarui hal tersebut tidak akan bekerja lagi.

Selasa, 14 April 2009

MENGENAL MAC ADDRESS

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.


MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.


Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface

card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.


MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.
Nama vendor Alamat MAC
Cisco Systems 00 00 0C
Cabletron Systems 00 00 1D
International Business Machine Corporation 00 04 AC
3Com Corporation 00 20 AF
GVC Corporation 00 C0 A8
Apple Computer 08 00 07
Hewlett-Packard Company 08 00 09


Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.
Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:
IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003).
WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition).
/sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX )
Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows

Jumat, 03 April 2009

MENGINSTALL WINDOWS XP

Pendahuluan
Sistem operasi Windows XP Home Edition dan Windows XP Professional sebenarnya identik. Manajemen file dan folder, web browser, dan juga kebanyakan alat dalam sistem manajemen dan troubleshooting juga sebenarnya sama. Aplikasi media manajemen digital yang digunakan juga hampir sama.
Windows XP Professional memiliki beberapa fitur yang tidak termasuk dalam Windows XP Home Edition:
Power user – Remote Desktop yang baru membuat user yang sering kali berpindah-pindah tempat dapat dengan mudah mengakses desktop yang terkoneksi ke perusahaan mereka. Administrator sistem kini dapat secara jarak jauh mendaftarkan klien pada sebuah jaringan. Automated System Recovery (ASR) kini juga membantu dalam pemulihan sistem dari kesalahan katastropik (besar) yang dapat mengacu pada sistem yang tidak bisa di-boot. Windows XP Professional, seperti Windows 2000 Professional mendukung penggunaan disk dinamis. Home Edition mendukung hanya untuk tipe disk dasar. Home Edition tidak termasuk Internet Information Services (IIS), server software untuk web yang dapat ditemukan dalam Windows XP Professional Edition.
Manajemen – Windows XP Professional menyediakan fitur sistem manajemen tambahan. Professional Edition dapat digunakan untuk log-on ke domain Active Directory. Kebijakan grup (Group Policy) untuk user yang memiliki domain dapat pula ditambahkan. Professional Edition juga termasuk perubahan dari alat konfigurasi manajemen yang juga dikenal dengan nama Intelli Mirror. Intelli Mirror menggunakan kebijakan berdasarkan Management Change and Configuration yang membiarkan data user, software dan seting untuk terus berubah melalui lingkungan komputer yang terkoneksi.
Profil Roaming – Windows XP Professional akan membuat user memiliki kelebihan untuk log on pada komputer siapapun dalam satu jaringan dan secara otomatis menerima seting yang dimodifikasi dengan Windows XP Professional. Profil user disimpan dalam folder jaringan bersama. Ketika user log on ke dalam komputer, informasi dalam folder akan terkopi ke dalam komputer yang ketika itu digunakan. Ketika user log off, informasi profil user akan dikembalikan ke dalam folder jaringan bersama.
Penyusunan Perusahaan – Windows XP Professional didesain untuk digunakan dalam jaringan perusahaan dan memiliki tambahan dapat menggunakan untuk beberapa bahasa. XP Professional juga menyediakan Sysprep pendukung, yang digunakan untuk meng-instal sistem operasi pada beberapa komputer sekaligus dalam jaringan perusahaan yang besar.
Fitur Jaringan – Windows XP Professional menyediakan tambahan fitur jaringan yang akan dibutuhkan ketika menyusun sistem operasi dalam jaringan perusahaan skala besar. Hal tersebut akan termasuk Simple Network Management Protocol (SNMP), tampilan user untuk IP Security (IPSec), SAP Agent, Servis Klien untuk NetWare, Jaringan Monitor (Monitor Network), dan servis sederhana TCP/IP
Instalasi
1. Siapkan CD Windows XP beserta Serial Number
2. Siapkan CD Driver pendukung mainboard
3. Pastikan Komputer sudah disetting Booting pertama dari CD-ROM, kalau belum atur first boot pada Bios
4. Boot Komputer dan Masukkan CD Windows XP
5. Tunggu sampai muncul Tulisan ”Press any key to boot CD”.
6. Tekan “Enter” atau sembarang tombol
7. Selanjutnya proses mengecek konfigurasi hardware Komputer
8. Muncul Tulisan ”Window Setup” di bagian kiri atas layar berwarna biru
9. File-file yang tersedia di CD-ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi.
Selanjutnya menampilkan ”Welcome To Set UpWindows” dilayar.
10. Tekan ”Enter” untuk menginstall WINDOWS XP. Tekan “R” untuk mereparasi Windows XP yang sudah
pernah diinstall. Tekaan “F3” untuk keluar dari proses instalasi.
11. Selanjutnya akan muncul End User License Aggrement. Tekan “F8” jika setuju. Atau

tekan ESC jika tidak setuju dengan isinya.
12. Jika setuju, selanjutnya proses instalasi mencari dan membaca partisi harddisk.
13. Ditampilkan semua partisi . Partisi Dapat dibuat dengan menekan tombol ”C”. Untuk menghapus
partisi menekan tombol ”D”
14. Setelah partisi dibuat, selanjutnya adalah menentukan di partisi mana WINDOWS XP akan diinstall
(biasanya dipartisi C:). Tekan ”ENTER”
15. Window yang menampilkan pilihan memformat partisi.
16. Disarankankan memilih NTFS File System
17. Partisi hardidisk diformat
18. Setelah partisi harddisk diformat, dilanjutkan dengan mengcopy semua file yang dibutuhkan ke dalam folder
instalasi windows
19. Setelah Mengcopy file ke folder instalasi Windows, proses instalasi akan merestart komputer.
20. Setelah restart, akan muncul tulisan”Press any key to boot CD”. Saat ini jangan menekan tombol apapun,
supaya tidak kembali ke proses awal instalasi awal.. Windows akan muncul secara automatis.
21. Selanjutnya Windows akan mengcopy file-file ke dalam harddisk.
22. Selama proses berlangsung, akan muncul beberapa konfigurasi Windows, yang pertama adalah Regional dan
Language Options.
23. Klik tombol “Customize” untuk memilih negara, bahasa dan lainnya. Jika sudah, tekan OK.
24. Pilih Next. Kemudian Windows akan menanyakan nama dan organisasi.
25. Setelah mengisi nama dan organisasi, tekan tombol Next
26. Selanjutnya akan meminta untuk mengisi serial number.
27. Jika salah memasukkan serial number, maka akan muncul pesan Error dan proses instalasi tidak dapat

dilanjukan sampai pengisian serial number telah benar.Jika sudah benar tekan Next
28. Selanjutnya akan muncul tampilan layar Computer and Administrator Password
29. Masukkan nama komputer, dan password untuk untuk user administrator. Selanjutnya tekan Next
30. Kemudian akan muncul layar Date and Time Setting
31. Masukkan tanggal dan jam dengan benar. Kemudian tentukan TimeZone. Keterangan : Untuk Jakarta pilih

GMT+07
32. Klik tombol Next
33. Selanjutnya Windows akan menginstall jaringan (Installing Network)
34. Bila mempunyai kartu jaringan. Windows Networking Setting akan ditampilkan. Pilih Typical

Setting, kemudian klik Next
35. Selanjutnya akan muncul Window “Workgroup or Computer Domain”. Jika komputer terhubung dengan

sebuah domain, masukkan nama domainnya. Atau kalau komputer stand alone, pilih radio button ”no, this
computer is not on a network”. Selanjutnya klik Next.
36. Windows kembali melanjutkan proses copy file.
37. Sebelum proses Instalasi selesai. Maka masuk tahap ”Finalizing Installation”, dimana Windows akan

menginstall Start menu icon, meregister komponen, menyimpan setting dan membuang semua file temporary
yang tadi digunakan.
38. Windows akan merestart KOMPTER kembali.
39. Setelah restart, akan muncul tulisan”Press any key to boot CD”. Jangan menekan tombol apapun, supaya

tidak kembali ke proses awal instalasi awal.. Windows akan muncul secara automatis.
40. Terlihat layar logo Window
41. Pertama kali Windows diload, Windows akan mengatur resolusi monitor. Klik Ok
42. Windows akan menerima settingan komputer (Apply the computer setting).Tunggu beberapa saat.
43. Menampilkan “Welcome to Microsoft Windows”.
44. Klik Next untuk melanjutkan.
45. Selanjutnya diminta untuk mengaktifkan Firewall dan Update otomatis. Kemudian Klik Next
46. Mengecek konektivitas internet Komputer. Bila terhubung jaringan internet maka dilanjutkan dengan klik

Next untuk proses pengaturan jaringan. Jika tidak terhubung internet maka pilih tombol Skip
47. Selanjutnya Windows akan menanyakan siapa yang akan menggunakan computer. Masukkan minimal satu

nama user
48. Proses Instalasi Windows selesai dengan muncul ucapan ”Thank You” dan ”Welcome”




Kamis, 26 Maret 2009

Instalasi Kabel Jaringan Komputer

Semua pasti tahu wired network kalau tidak benar pemasangan kabel ke konektor RJ-45 nya bisa-bisa network tidak bisa jalan. Belum lagi RJ-45 yang hanya sekali pakai kalau salah pasang atau kurang pas pemasangan tidak bisa dibenarin dan dipakai lagi.
Sebenarnya pemasangan nya mudah tapi ternyata tidak semua orang tau bagaimana cara memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan benar dan bahkan lebih banyak lagi yang tidak tahu apa alasan kabel UTP harus dipasang seperti itu.

Jenis Kabel Jaringan Komputer

Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu
  1. Kabel CoaxialTerdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
  2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
  3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP). Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
  4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik) Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.

Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7 diambil dari wikipedia.

  • cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
  • cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps
  • cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps,
  • cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
  • cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
  • cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.
  • cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
  • cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
  • cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.

RJ-45 Connector
Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang konektor RJ-45 biar tidakpusing, ini gambarnya dan perbedaan nya dengan RJ-11 yang juga sering ditemukan dipasaran.

Crimp Tool
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi
yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.
Kabel Tester
Supaya yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing. Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.

Susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross
Setelah anda tahu alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover dalam cabling.Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur. Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung. Berikut ini contoh posisi kabel dalam kondisi crossover. Posisi warna pada satu sisi dan sisi yang lainnya berdasarkan standar internasional T568A dan T568B. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita.

Tips untuk memasang Kabel ke Konektor

  • Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.
  • Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)
  • Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
  • Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
  • Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
  • Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
  • Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.

Selasa, 24 Maret 2009

MENGENAL BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST).
Memuat dan menjalankan sistem operasi
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS.
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard).

Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS: 1. Hard disk 2. CD-ROM 3. Floppy disk 4. RAM

5. Processor 6. LAN onboard 7. Souncard onboard 8. VGA onboard Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur komponen PC.1. Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang. Gambar 1. Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu letak hard disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikanbahawa hard disk terletak pada primary master. Gambar 2. Penentuan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOSDalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk lebih amany pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.
2) Floppy Disk Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya bernama legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None. Gambar 3. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS
3) RAM RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu Advanced → Chip Configuration. Gambar 4. Pengaturan RAM pada BIOS Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang. 4) Prosesor Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal. Gambar 5. Pengaturan Prosesor pada BIOS
5) LAN Onboard dan Sound onboard Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced  Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya. Gambar 6. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS
6) VGA Onboard Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.Gambar 7. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advanced → PCI Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.