Sabtu, 25 April 2009

KEGUNAAN PING

Ping merupakan Utiliy ini digunakan untuk mencari keberadaan remote host. Yang cara kerjanya dengan mengirimkan sebuah signal SYN ke remote host dan jika remote host membalas maka berarti memang ada suatu remote machine.
Cobalah ketik perintah dibawah ini:

C:\windows>ping/?

Akan tampil pada layar cmd seperti dibawah ini
Usage : ping [-t] [-a] [-n count] [-l size] [-f] [-i TTL] [-v TOS]
[-r count] [-s count] [[-j host-list] [-k host-list]]
[-w timeout] destination-list
Options:

-t Ping the specified host until stopped.
To see statistics and continue - type Control-Break;
To stop - type Control-C.
-a Resolve addresses to hostnames.
-n count Number of echo requests to send.
-l size Send buffer size.
-f Set Don't Fragment flag in packet.
-i TTL Time To Live.
-v TOS Type Of Service.
-r count Record route for count hops.
-s count Timestamp for count hops.
-j host-list Loose source route along host-list.
-k host-list Strict source route along host-list.
-w timeout Timeout in milliseconds to wait for each reply.

Gambar diatas bukan command promp windows, command dos
Jadi saya akan melakukan ping ke ip address apapun atau domain name untuk memeriksa keberadaannya di internet. Sebagai contoh saya mengetik ip address sendiri ( ip saya tidak konek internet loh….) à ketik “ping localhost” pada command promp (tanpa petik dua loh)
Hasilnya sebagai berikut

Pinging omaq-3368d3a59a [127.0.0.1] with 32 bytes of data:
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms ttl="128">
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms ttl="128">
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms ttl="128">
Reply from 127.0.0.1: bytes=32 time<1ms ttl="128">
Ping statistics for 127.0.0.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Hal ini menunjukkan kepada saya bahwa 32 byte data dikirim ke 127.0.0.1 dan dibalas kembali kurang dari 1ms. TTL adalah Time To Live dan nilai range dari 0 hingga 255 (default 128).
Nah sekarang coba kamu ping www.google.com
Maka hasilnya kurang lebih sama seperti diatas tergantung koneksitas ke jaringan internet.

ada dua opsi ‘’ dan ‘-t’ yang mematikan.

- digunakan untuk spesifikasi ukuran buffer yang dikirimkan (defaultnya 32 byte) bagaimana jika saya mengetik “ping - 70000 target.com” maka hal ini akan membawa 70000 paket data ke target.com yang lebih tinggi dari kapasitas TCP/IP 65535. Tindakan ini menyebabkan target.com menjadi hang dan harus di restart. (target.com = sasaran hacker)
Dan jika saya mengetik “ping –t target.com” hal ini akan meneruskan pengiriman 32 byte data ke target.com hingga menghabiskan resource dan menyebabkan hang.
Dua jenis serangan diatas dikenal sebagai ping attack bagi penyerang Dos.
Catatan: Jenis serangan ini dimasa lalu sering digunakan, namun saat ini pada sistem yang telah diperbarui hal tersebut tidak akan bekerja lagi.

Selasa, 14 April 2009

MENGENAL MAC ADDRESS

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.


MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.


Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface

card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.


MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC address merepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.
Nama vendor Alamat MAC
Cisco Systems 00 00 0C
Cabletron Systems 00 00 1D
International Business Machine Corporation 00 04 AC
3Com Corporation 00 20 AF
GVC Corporation 00 C0 A8
Apple Computer 08 00 07
Hewlett-Packard Company 08 00 09


Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.
Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:
IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003).
WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition).
/sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX )
Berikut ini adalah contoh output dari perintah ipconfig dalam Windows

Jumat, 03 April 2009

MENGINSTALL WINDOWS XP

Pendahuluan
Sistem operasi Windows XP Home Edition dan Windows XP Professional sebenarnya identik. Manajemen file dan folder, web browser, dan juga kebanyakan alat dalam sistem manajemen dan troubleshooting juga sebenarnya sama. Aplikasi media manajemen digital yang digunakan juga hampir sama.
Windows XP Professional memiliki beberapa fitur yang tidak termasuk dalam Windows XP Home Edition:
Power user – Remote Desktop yang baru membuat user yang sering kali berpindah-pindah tempat dapat dengan mudah mengakses desktop yang terkoneksi ke perusahaan mereka. Administrator sistem kini dapat secara jarak jauh mendaftarkan klien pada sebuah jaringan. Automated System Recovery (ASR) kini juga membantu dalam pemulihan sistem dari kesalahan katastropik (besar) yang dapat mengacu pada sistem yang tidak bisa di-boot. Windows XP Professional, seperti Windows 2000 Professional mendukung penggunaan disk dinamis. Home Edition mendukung hanya untuk tipe disk dasar. Home Edition tidak termasuk Internet Information Services (IIS), server software untuk web yang dapat ditemukan dalam Windows XP Professional Edition.
Manajemen – Windows XP Professional menyediakan fitur sistem manajemen tambahan. Professional Edition dapat digunakan untuk log-on ke domain Active Directory. Kebijakan grup (Group Policy) untuk user yang memiliki domain dapat pula ditambahkan. Professional Edition juga termasuk perubahan dari alat konfigurasi manajemen yang juga dikenal dengan nama Intelli Mirror. Intelli Mirror menggunakan kebijakan berdasarkan Management Change and Configuration yang membiarkan data user, software dan seting untuk terus berubah melalui lingkungan komputer yang terkoneksi.
Profil Roaming – Windows XP Professional akan membuat user memiliki kelebihan untuk log on pada komputer siapapun dalam satu jaringan dan secara otomatis menerima seting yang dimodifikasi dengan Windows XP Professional. Profil user disimpan dalam folder jaringan bersama. Ketika user log on ke dalam komputer, informasi dalam folder akan terkopi ke dalam komputer yang ketika itu digunakan. Ketika user log off, informasi profil user akan dikembalikan ke dalam folder jaringan bersama.
Penyusunan Perusahaan – Windows XP Professional didesain untuk digunakan dalam jaringan perusahaan dan memiliki tambahan dapat menggunakan untuk beberapa bahasa. XP Professional juga menyediakan Sysprep pendukung, yang digunakan untuk meng-instal sistem operasi pada beberapa komputer sekaligus dalam jaringan perusahaan yang besar.
Fitur Jaringan – Windows XP Professional menyediakan tambahan fitur jaringan yang akan dibutuhkan ketika menyusun sistem operasi dalam jaringan perusahaan skala besar. Hal tersebut akan termasuk Simple Network Management Protocol (SNMP), tampilan user untuk IP Security (IPSec), SAP Agent, Servis Klien untuk NetWare, Jaringan Monitor (Monitor Network), dan servis sederhana TCP/IP
Instalasi
1. Siapkan CD Windows XP beserta Serial Number
2. Siapkan CD Driver pendukung mainboard
3. Pastikan Komputer sudah disetting Booting pertama dari CD-ROM, kalau belum atur first boot pada Bios
4. Boot Komputer dan Masukkan CD Windows XP
5. Tunggu sampai muncul Tulisan ”Press any key to boot CD”.
6. Tekan “Enter” atau sembarang tombol
7. Selanjutnya proses mengecek konfigurasi hardware Komputer
8. Muncul Tulisan ”Window Setup” di bagian kiri atas layar berwarna biru
9. File-file yang tersedia di CD-ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi.
Selanjutnya menampilkan ”Welcome To Set UpWindows” dilayar.
10. Tekan ”Enter” untuk menginstall WINDOWS XP. Tekan “R” untuk mereparasi Windows XP yang sudah
pernah diinstall. Tekaan “F3” untuk keluar dari proses instalasi.
11. Selanjutnya akan muncul End User License Aggrement. Tekan “F8” jika setuju. Atau

tekan ESC jika tidak setuju dengan isinya.
12. Jika setuju, selanjutnya proses instalasi mencari dan membaca partisi harddisk.
13. Ditampilkan semua partisi . Partisi Dapat dibuat dengan menekan tombol ”C”. Untuk menghapus
partisi menekan tombol ”D”
14. Setelah partisi dibuat, selanjutnya adalah menentukan di partisi mana WINDOWS XP akan diinstall
(biasanya dipartisi C:). Tekan ”ENTER”
15. Window yang menampilkan pilihan memformat partisi.
16. Disarankankan memilih NTFS File System
17. Partisi hardidisk diformat
18. Setelah partisi harddisk diformat, dilanjutkan dengan mengcopy semua file yang dibutuhkan ke dalam folder
instalasi windows
19. Setelah Mengcopy file ke folder instalasi Windows, proses instalasi akan merestart komputer.
20. Setelah restart, akan muncul tulisan”Press any key to boot CD”. Saat ini jangan menekan tombol apapun,
supaya tidak kembali ke proses awal instalasi awal.. Windows akan muncul secara automatis.
21. Selanjutnya Windows akan mengcopy file-file ke dalam harddisk.
22. Selama proses berlangsung, akan muncul beberapa konfigurasi Windows, yang pertama adalah Regional dan
Language Options.
23. Klik tombol “Customize” untuk memilih negara, bahasa dan lainnya. Jika sudah, tekan OK.
24. Pilih Next. Kemudian Windows akan menanyakan nama dan organisasi.
25. Setelah mengisi nama dan organisasi, tekan tombol Next
26. Selanjutnya akan meminta untuk mengisi serial number.
27. Jika salah memasukkan serial number, maka akan muncul pesan Error dan proses instalasi tidak dapat

dilanjukan sampai pengisian serial number telah benar.Jika sudah benar tekan Next
28. Selanjutnya akan muncul tampilan layar Computer and Administrator Password
29. Masukkan nama komputer, dan password untuk untuk user administrator. Selanjutnya tekan Next
30. Kemudian akan muncul layar Date and Time Setting
31. Masukkan tanggal dan jam dengan benar. Kemudian tentukan TimeZone. Keterangan : Untuk Jakarta pilih

GMT+07
32. Klik tombol Next
33. Selanjutnya Windows akan menginstall jaringan (Installing Network)
34. Bila mempunyai kartu jaringan. Windows Networking Setting akan ditampilkan. Pilih Typical

Setting, kemudian klik Next
35. Selanjutnya akan muncul Window “Workgroup or Computer Domain”. Jika komputer terhubung dengan

sebuah domain, masukkan nama domainnya. Atau kalau komputer stand alone, pilih radio button ”no, this
computer is not on a network”. Selanjutnya klik Next.
36. Windows kembali melanjutkan proses copy file.
37. Sebelum proses Instalasi selesai. Maka masuk tahap ”Finalizing Installation”, dimana Windows akan

menginstall Start menu icon, meregister komponen, menyimpan setting dan membuang semua file temporary
yang tadi digunakan.
38. Windows akan merestart KOMPTER kembali.
39. Setelah restart, akan muncul tulisan”Press any key to boot CD”. Jangan menekan tombol apapun, supaya

tidak kembali ke proses awal instalasi awal.. Windows akan muncul secara automatis.
40. Terlihat layar logo Window
41. Pertama kali Windows diload, Windows akan mengatur resolusi monitor. Klik Ok
42. Windows akan menerima settingan komputer (Apply the computer setting).Tunggu beberapa saat.
43. Menampilkan “Welcome to Microsoft Windows”.
44. Klik Next untuk melanjutkan.
45. Selanjutnya diminta untuk mengaktifkan Firewall dan Update otomatis. Kemudian Klik Next
46. Mengecek konektivitas internet Komputer. Bila terhubung jaringan internet maka dilanjutkan dengan klik

Next untuk proses pengaturan jaringan. Jika tidak terhubung internet maka pilih tombol Skip
47. Selanjutnya Windows akan menanyakan siapa yang akan menggunakan computer. Masukkan minimal satu

nama user
48. Proses Instalasi Windows selesai dengan muncul ucapan ”Thank You” dan ”Welcome”